Yayasan Pesona Jakarta
ABOUT
VISI YAYASAN PESONA JAKARTA
“Masyarakat dan Komunitas yang sehat serta berdaya dengan pendekatan hak asasi manusia.”
MISI
-
Membantu pemerintah dalam melaksanakan program pencegahan , Pengobatan, dukungan dan perawatan, terhadap TB, IMS serta HIV dan AIDS dalam rangka kesehatan dan kesejahteraan.
-
Membangun, mengembangkan dan memelihara komunikasi dan kerjasama yang baik antara mitra dan stakeholder yang berkepentingan untuk mencapai terpenuhinya kesehatan, kesejahteraan, kemandirian dan keberdayaan secara pisik, psikis, identitas seksual, gender serta hak seksual dan reproduksi.
-
Melakukan kerja advokasi menuju tercapainya kesehatan dan kesejahteraan jasmani, termasuk TB, IMS, HIV dan AIDS, serta tercapaianya kesejahteraan Masyarakat berdasarkan hak asasi manusia.
-
Mengembangkan dan mengelola kreatifitas komunita menuju pemandirian lembaga dan komunitas.
A. TUJUAN
Berkoordinasi dengan pemerintah yang memberikan layanan pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan terkait dengan kesehatan seksual dan reproduksi yang berpedoman pada hak bagi Masyarakat di Indonesia agar dapat :
1. Meningkatkan akses penyebaran informasi mengenai TB, IMS, HIV dan AIDS bagi Masyarakat dan mendorong peningkatan akses layanan kesehatan yang komprehensif bagi komunitas.
2. Membantu memudahkan akses kesehatan pada komunitas dan masyarakat serta mengembangkan kapasitas komunitas dan masyarakat.
3. Memobilisasi komunitas dan masyarakat dalam merespon TB, IMS, HIV dan AIDS secara komprehensif.
4. Meningkatkan kesejahteraan Komunitas dan masyarakat melalui kapasitas ekonomi kreatif serta melakukan kerja-kerja advokasi untuk persamaan hak dimata hukum dan negara.
B. KEGIATAN
Kegiatan Yayasan Pesona Jakarta adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan programatis bagi staf dan anggota individual.
2. Membahas dan melakukan advokasi di tingkat lokal, nasional dan regional di seputar isu-isu yang berkaitan dengan TB, IMS, HIV dan AIDS, serta kesehatan dan kesejahteraan serta hak seksual dan reproduksi.
3. Memberikan informasi terbaru yang terkait dengan isu-isu TB, IMS, HIV dan AIDS serta kesehatan dan hak seksual dan reproduksi, baik kepada masyarakat, komunitas dan pihak-pihak lain.
4. Mengumpulkan data dan informasi.
5. Memperkuat komunikasi antar anggota dan jaringan.
6. Mendorong keterlibatan yang lebih bermakna dari komunitas ODHA.
C. AZAS DAN PRINSIP dan SIFAT
Yayasan Pesona Jakarta adalah berazazkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
Prinsip Yayasan Pesona Jakarta adalah Independent, terbuka, mengutamakan kebersamaan dan kemitraan serta selalu melaksanakan musyawarah untuk mencapai mufakat, dan dapat dipertanggung jawabkan, tidak ada stigma dan diskriminasi, transparan, kemandirian, yang semuanya itu diatur dalam protocol kode etik.
Sifat dari Yayasan pesona Jakarta adalah bersifat kebangsaan dan menolak segala bentuk diskriminasi terhadap kelompok manapun baik secara fisik maupun psikis baik yang dilakukan oleh negara maupun yang dilakukan oleh kelompok tertentu.
D. BENTUK ORGANISASI
Organisasi ini adalah organisasi komunitas sosial masyarakat dan kemanusiaan yang berbasis konstituen, mandiri, dan tidak mengutamakan kepentingan suatu kelompok atau golongan politik tertentu.
E. BADAN HUKUM
Organisasi perkumpulan ini terdaftar pada instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan perundang – undangan yang berlaku.
F. KEDUDUKAN
Yayasan Pesona Jakarta berkedudukan di Asem Baris Raya, Jalan L no 7, Kelurahan Kebun Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Telephone 021 8302157.
G. NILAI NILAI
· Independen: tidakberafiliasidenganpartaipolitik, suku, agama dangolongan
· Nirlaba (not for profit) : berorientasikeuntunganuntuk berkelanjutan program
· Sosial : dengan mengutamakan kepentingan umum
· Kesetaraan : semua orang punya hak yang sama tanpa membedakan jenis kelamin, gender, latar belakang hidup, status HIV, ekspresi gender, orientasi seksual, identitas seksual, bentuk dan kemampuan tubuh, usia, suku, bangsa, agama/kepercayaan dan ras
· Solidaritas: peduli, bersahabat dan empati
· Transparansi: keterbukaan informasi
· Akuntabel: bertangung jawab dan bertanggung gugat.
H. KEKUATAN/STRENGTH
-
Pengurus dan anggota Yayasan Pesona Jakarta sudah berpengalaman dalam program penanggulanmgan HIV dan AIDS.
-
Anggota Yayasan Pesona Jakarta memiliki keterampilan dan bakat yang bisa dikembangkan seperti Design dan Kesenian.
-
Memiliki jaringan dengan Stakeholder dan Mitra terkait program dan Pendukung program
-
Pengurus sudah memiliki skill dan pengetahuan yang cukup
-
Struktur /pengurusan sudah lengkap
-
Sudah mempunyai AD/ART dan RENSTRA
-
Identitas organisasi sudah jelas
I. KODE ETIK YAYASAN PESONA JAKARTA
-
Menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) dan SOGIB (Keberagaman Seksualitas, Orientasi Seks, Gender, Identitas dan Tubuh).
-
Menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Azasi Manusia.
-
Mentaati dan Menjalankan AD/ART Yayasan Pesona Jakarta
-
Menjunjung tinggi Visi dan Misi Yayasan Pesona Jakarta
-
Menjunjung tinggi nilai-nilai Demokrasi
J. KEANGGOTAAN
Anggota Organisasi adalah Merupakan Individu Masyarakat atau Komunitas yang peduli pada isu sosial dan komunitas Lainnya .
K. KEWAJIBAN ANGGOTA
1) Menjaga nama baik Yayasan Pesona Jakarta.
2) Menjunjung tinggi Visi dan Misi Yayasan Pesona Jakarta.
3) Mentaati dan Menjalankan AD/ART Yayasan pesona Jakarta
4) Menjunjung tinggi nilai-nilai Demokrasi
5) Menjunjung tinggi kode etik Yayasan Pesona Jakarta
6) Menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) dan Keberagaman seksual.
7) Menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Azasi Manusia.
8) Berbagi informasi yang dibutuhkan oleh Yayasan Pesona Jakarta, baik berupa data, aspek pembelajaran dan keahlian teknis.
9) Tunduk dan patuh kepada keputusan dan peraturan-peraturan Yayasan Pesona Jakarta.
10) Turut melaksanakan dan mendukung kegiatan Yayasan Pesona Jakarta.
L. ISU STRATEGIS
-
Tingginya kasus HIV untuk komunitas lsl dikarenakan kesadaran pemakaian kondom masih rendah.
-
Rendahnya kesadaran komunitas untuk mengakses informasi dan layanan kesehatan yang sudah disediakan pemerintah.
-
Masih kurangnya kesadaran komunitas terkait haknya sehingga komunitas tidak mau mengadukan permasalahan terkait kekerasan yang dialaminya untuk di dokumentasikan.
-
Belum di akomodirnya keterampilan komunitas yang beragam yang bisa dibuat menjadi pemberdayaan ekonomi pada komunitas itu sendiri.
M. KEGIATAN UTAMA
-
Penjangkauan rutin: Direct Outreach (face to face) dan Cyber Outreachmelalui media sosial, sms, dan lain-lain (strategi: penjangkauan khusus pekerja seks pria freelance melalui sosial media; pembagian ‘person in charge’ PL berbasis tempat layanan).
-
Pembuatan media KIE (manual dan digital) terkait kondom.
-
Penjangkauan kelompok/massa: edutainment, pojok informasi.
-
Pertemuan rutin support group untuk memberikan informasi tentang pemakaian kondom.
-
Pelatihan Peer Educators (dengan memastikan semua sub kelompok terwakili)
-
Pendampingan dan Konseling rutin.
-
Diskusi rutin terkait SOGIEB dan SRHR.
-
Pelatihan Advokasi, HUKUM,HAM,PARALEGAL pada kelompok dampingan.
-
Membuat jejaring dan kerjasama dengan lembaga bantuan hukum dan lembaga Advokasi.
-
Mengakomodir kreatifitas komunitas untuk pemberdayaan ekonomi.